Aku mungkin salah, untuk menyuruhmu untuk menarik uang bela sungkawa di Angkatanmu.
Aku mungkin salah, untuk mengajakmu makan siang di tempat makan warung besar.
Aku mungkin salah, untuk merahasiakan rasa penasaranku terhadap wanita sepertimu.
Aku mungkin salah, untuk menawarkanmu menonton bioskop berdua untuk pertama kali.
Aku mungkin salah, untuk menawarkanmu ice cream kesukaanmu, dan mengantarkannya kerumahmu.
Aku mungkin salah, untuk membuatmu sedih dan kecewa di foodcourt detos.
Aku mungkin salah, untuk mengawali topik "martabak" Kepadamu.
Aku mungkin salah, untuk merahasiakan hubungan kita di kampus.
Aku mungkin salah, untuk selalu menyuruhmu untuk jalan agak jauh agar terhindar dari teman kampus.
Aku mungkin salah, untuk menjemputmu diam-diam dan berlagak menjadi gojek.
Aku mungkin salah, untuk membeli styrofoam di warkop.
Aku mungkin salah, untuk mengantarkanmu ke halte isiip ketemu dengan teman temanmu untuk pergi ke Jogja.
Aku mungkin salah, untuk menyuruhmu menemuiku sampai jalan kaki dari rumah ke sebuah ruko dekat dengan jalan raya Bogor.
Aku mungkin salah, untuk baru main kerumah pada saat itu.
Aku mungkin salah, untuk mengantarkanmu dan memberikanmu kerja di stand topoki.
Aku mungkin salah, ketika ku bekerja di kantor akuntan publik yang hanya temporary.
Aku mungkin salah, ketika ku meninggalkanmu disaat sempro.
Aku mungkin salah, membuka hubunganku denganmu di hari wisudaku.
Aku mungkin salah, menyuruhmu datang kewisudaku bersama adel.
Aku mungkin salah, terlilit hutang.
Aku mungkin salah, mengajakmu untuk mengajakmu menonton konser.
Aku mungkin salah, mengajakmu untuk pergi ke puncak.
Aku mungkin salah, mengajakmu untuk merayakan tahun baru.
Aku mungkin salah, untuk selalu memberimu ketupat dikala lebaran.
Aku mungkin salah, selalu mengajakmu main hampir setiap hari.
Aku mungkin salah, untuk mengajarkanmu hal tidak baik.
Aku mungkin salah, untuk selalu memaksakan kehendaku untuk membahagiakanmu disaat kamu tidak perlu.
Aku mungkin salah, untuk memberikanmu kado kado.
Aku mungkin salah, ketika aku memberikanmu hadiah.
Aku mungkin salah, karena meminjam uangmu terlalu lama.
Aku mungkin salah, untuk tidak mengajarkanmu terbuka. Aku mungkin salah, untuk menyeretkan hidupmu di lembah gelap bersama ku.
Aku mungkin salah, tidak mendengarkan katamu dari awal.
Aku mungkin salah, tidak taat agama dari awal.
Aku mungkin salah, tidak kuat iman.
Aku mungkin salah, selalu mengabaikan omonganmu.
Aku mungkin salah, selalu menyepelekan segala hal.
Aku mungkin salah, tidak becus mencari kerja.
Aku mungkin salah, selalu mendengarkan orangtua.
Aku mungkin salah, tidak menuruti nasihat.
Aku mungkin salah, tidak bekerja sampai saat ini.
Dari kemungkinan kesalahanku diatas, yang akhirnya menjadi perubah takdirku. Aku minta maaf. Tapi satu-satunya yang aku tau, satu satunya walaupun itu kesalahan tapi ku sangat bersyukur adalah.
AKU TELAH MEMILIH KAMU SEBAGAI KEKASIH.
Walau, mungkin.
KAMU TELAH SALAH, MEMILIHKU SEBAGAI PENDAMPING.