Cinta dalam bayang waktu

           "setelah saya teliti kurang lebih seminggu,setelah saya bekerja keras, sekali lagi saya minta maaf yg sebesar besarnya kanker otak yg dialami sodara sudah parah, maaf saya ingin mengatakan hidup anda tak sampai dengan umur 24 tahun" ucap dokter
          "apa ? Tidak mungkin,anda tidak bercanda kan dok ? Bilang kalau dokter sedang bercanda" ucap jethro terkejut dengan ucapan dokter.
          "saya serius, memang, saya bukanlah tuhan bisa menebak ajal seseorang. tapi ,mungkin juga tebakan saya salah" kata dokter

          jethro meninggalkan rumah sakit. ia tertunduk lesu mengingat ucapan sang dokter. Bagaimana tidak, ia divonis umurnya tidak sampai 24 tahun. Tak sampai 3 tahun. Ya ! Sekarang jethro berumur 21 tahun.
Jethro selalu teringat ucapan dokter. Tak ada seorang pun tau, kecuali tuhan,dokter,dan dirinya .


-2 tahun ,bulan ke 8.
        ia jalani sisa harinya yg sangat berharga dengan senyuman, agar tak ada seorang pun mengetahui tentang ucapan sang dokter yg selalu membayanginya .

        "di sisa umurku ini,akan ku habiskan dengan seseorang yg ku cintai" ucap jethro di dalam hati
"emily" itulah nama yg terbesit difikirannya pertama kali. Emily adalah teman terdekatnya. Hari demi hari telah dilaluinya berdua sehingga telah menimbulkan sekumpulan benih benih cinta.


-2 tahun bulan ke 2
       dengan rasa deg degan, jethro mengajak emily ke taman biasa mereka bercengkrama. Di sana jethro mulai mengutarakan isi hatinya.
       "emily. Hari demi hari kita lalui bersama. Kita selalu bersama. Sehingga.. Aku rasa aku cinta kamu emily"
(jethro mengecup kening emily)
      "ah,kamu bercanda ya jethro!" ucap emily
      "aku serius mil"
*emily terdia*
      "tapi jethro, kadang kala berteman lebih baik dari pada berpacaran. Lagi pula, aku sudah mempunyai pacar" ucap emily
     "tapi mil.."
emily mulai meninggalkan jethro.
      Jethro tertunduk lesu. Tapi dia tak padam arang, dia akan selalu berusaha mendapatkan emily.


- 1 tahun , bulan ke 7
     jethro mulai batuk batuk disertai dengan darah.
Jethro selalu menulis keadaan,rasa cintanya di dalam sebuah buku, untuk menjadi memori terakhir di hidupnya .


-1 tahun, bulan ke 3
       emily putus dengan pacarnya, karna pacarnya selingkuh di belakangnya.
Mendengar kabar itu jethro tersenyum sumringah, ia berfikir inilah saat terbaik untuknya.
       Jethro mengajak emily ke suatu cafe . Disana jethro berniat menembak emily. Lagu, meja, sudah dirancang olehnya sedemikian rupa.
Jethro mulai mengatakan isi hatinya di iringi alunan musik. namun apadaya, emily menolak kembali isi hati jethro dengan alasan ia tak ingin kecewa yg kedua kalinya oleh lelaki.

Harapan Jethro pun sudah mulai pupus.

- bulan ke 12

      jethro kembali mengutarakan isi hatinya. Dan, itulah hari terbaik bagi jethro. Emily terlihat terpaksa,dan merasa kasihan. Emily pun menerima cinta jethro .jethro bahagia karna penembakan ke 3 nya berhasil.

-bulan ke 10

        mereka berdua selalu menikmati hari demi hari. Mereka berkencan,makan malam, jalan, nonton bioskop. Seperti hal layak pada umumnya


-bulan ke 7

       perasaan emily terbalik. Dari tadinya tidak mencintai jethro. emily sudah terlihat mencintai jethro dengan seutuhnya.


-bulan ke 5

       kondisi jethro kian memburuk. Tapi jethro senang karna seseorang yg dicintainya selalu berada di sampingnya.


-hari ke 100

        jethro belum menceritakan keadaannya kepada emily.


-hari ke 32

mungkin ini adalah hari yg tepat untuk jethro berbicara jujur ke emily.
(di taman, tempat biasa mereka bertemu)
       "emily. Aku ingin jujur padamu, tapi kamu harus janji jangan marah,kasihan atau iba terhadapku" ucap jethro
emily hanya mengangguk kebingungan
       "emily.sebenarnya aku sudah divonis oleh dokter, umurku tidak sampai 24 tahun, jadi .. Tidak lebih sebulan lagi aku mungkin sudah tiada" ucap jethro
      "ah,kamu becanda aja beib" ucap emily
      "aku serius. Yg mengetahui ini baru tuhan,dokter,aku, dan kamu" ucap jetro
      "jadi,aku harap, di sisa hidup aku ini, selalu ada kamu di sisiku"
tiba-tiba mereka diam seribu bahasa


-hari ke 12
       emily mulai menjaga kondisi jethro

- H- 1
       tiba saatnya untuk jethro untuk bersiap meninggalkan dunia. Dokter sudah siap dengan berbagai cara di dalam UGD.
      "emily. Terima kasih kau telah mengisi hari hariku yg berharga. Aku tolong,beritahulah permintaan maafku untuk orang orang yg sudah mengenalku" ucap jethro
     "kau tak boleh berbicara itu,tipe orang hidup itu ada 2. Pertama hidup untuk hari ini, kedua hidup untuk esok. Jethro, jadilah seseorang yg hidup untuk hari ini. gak usah kau pikirkan esok hari. Kamu bisa !" ucap emily menangis

     "tidak,aku sudah tidak kuat" "hai.aku sudah siap" jethro mulai meracau tidak karuan
     "terima kasih emily. Aku ci..nta ke..padamu"
dan seraya itu denyut jantung jethro sudah berhenti
     "jethro.. Tidak.. Kamu tidak boleh mati.. Bangun!! Aku juga cinta sama kamu.kamu jangan tinggalin aku" ucap emily, sambil mencoba membangunkan jethro kembali.

-tamat-