Kamis, 14 Februari 2013

cerpen : bloomy valentine

      "Sayang, jangan sampai lupa ya, besok kan valentine, aku mau kasih kamu kejutan. Aku tunggu di cafe tebing. Kamu mau aku jemput atau gimana ?" Ucap andreas
      "Engga usah, aku kesananya sendiri aja, aku takutnya kamu nunggu lama. Aku kan tau, kamu orangnya suka bete kalo disuruh nunggu" kata jasmine.
      "Hehe.. okedeh, aku duluan ya sayang" ucap andreas sambil mencium kening jasmine. Dan andreas pun langsung izin pulang. Andreas dan jasmine adalah pasangan yang sangat serasi, jasmine cantik, dan andreas pun tampan. Mereka murid salah satu SMA di jawa barat. Disekolah, mereka terkenal dengan best couple, mereka selalu berdua, mereka murid yang aktif dan pintar. Tidak salah kalau semua guru kenal dengan mereka.

Sewaktu perjalan pulang, andreas sempat mampir ke sebuah toko untuk membeli kado dan coklat. Ia membeli coklat berbentuk 'love' yang disana tertuliskan spesial untuk jasmine, dan sebuah boneka. Tak kelak, andreas pun mampir ke sebuah toko, ia ingin mengambil sebuah bingkai foto pesanannya. Di bingkai itu tergambar puluhan foto mereka saat sedang bersama, dalam bentuk 'love' juga. 
"Pasti jasmine akan senang" ucap andreas dalam hati.

-------------------
Kamis. 14 februari 2013
Disebuah cafe tebing di kawasan cimahi jawa barat. 18.30 P.M

Andreas sudah sampai disana. Ia nelirik kesana-kemari, ternyata banyak juga pengujung yang memilih tempat ini untuk valentine. Ia pun langsung BBM ke jasmine, untuk memberitahukan kalau dia sudah sampai.

Sudah hampir lama andreas menunggu.Dengan sebuah kejutan yang sudah ia siapkan sebelumnya. 
Sampai jam 8 malam, ternyata jasmine belum dateng juga. Ia mencoba berfikir positif, mungkin jasmine masih dijalan, karna rute untuk sampai disini sangat sulit, untuk mencapai cafe tebing ini, harus melewati jalan yang berkelok-kelok. Dan memotong bukit terjal. Tapi kalau sudah sampai disini, suasana yang tak akan terlupakan akan terjadi. View yang bagus, dan suasana dingin yang menyelimuti, aaahhh ! Tempat yang sangat romantis. Andreas pun masih tetap menunggu.

Sampai jam 10 malam jasmine belum sampai di cafe ini. Andreas pun langsung menelfon jasmine. Tapi tidak diangkat ! Ia mencoba SMS pun tak ada balasan.

      "Jasmine, kamu lama banget sih, kamu kan tau, aku kan paling bete kalo disuruh nunggu, cepetan kek. Udah gausah rapi-rapi, dengan kamu datang aja aku udah seneng, aku mau ngasih suprise buat kamu" isi pesan teks andreas untuk jasmine.

Jam 11 pun tiba. Jasmine tetap belum datang. Kesabaran andreas pun sudah mencapai ubun-ubun.
Dengan kesal, andreas mengirim pesan ke Jasmine
      "Yaudah, kalo engga bisa dateng ngomong kek, aku kan bete nungguinnya. Soal kejutannya, udah lupain aja. Aku udah terlanjur kecewa, kamu engga usah kesini. Lagian ngapain kesini, aku juga mau jalan pulang"

Andreas pun langsung meninggalkan cafe tersebut. Dengan rasa yang sedang kesal, ia terjebak macet di jalan pulang. Rute itu macet, karna ada mobil yang kecelakaan masuk ke dalam jurang lumpur yang cukup dalam.
"Ah ! Bangs** Bikin lama aja nih !" Dengan nada kesal, andreas memukul stir mobilnya.

--------------------
pukul 1 malam andreas sampai ke rumahnya. Ia langsung mandi karna ia kebasahan karna cuaca diluar sedang turun hujan.
Selesai mandi, ia mendengar suara bel
"Ningnong..." bel itupun berbunyi beberapa kali

      "Ah.. siapa sih nih ! Tengah malem masih aja datang kesini. Apa engga bisa besok aja apa ?" Ucap andreas sambil mengeringkan badan pakai handuk.

"Ningnong..." bel itu pun berbunyi lagi.
      "Ia sebentar, ganggu aja sih. Siapa sih ?" Dengan hanya memakai celana boxer dan kaos hitam tipis andreas membuka pintu.

Daaaaan !
Ternyata yang ada dihadapannya saat ini adalah jasmine !
Ya jasmine !
Jasmine terlihat sangat kumal, karna banyak lumpur yang melekat di tubuhnya, dicampur dengan gaun yang dikenakannya basah terkena air hujan.

     "Kamu kemana aja ? Hah ! Kamu jatuh kejurang ? Hah ? Aku tungguin dicafe tapi engga dateng-dateng. Kamu kan tau, aku paling engga suka kalo disuruh nunggu. Aku capek tau ! Ini apa lagi, kok badan kamu banyak lumpur, baju kamu juga kebasahan. Udah, mandi dulu sana didalam rumah ku, ayo masuk" ucap andreas sambil menggandeng tangan jasmine. Betapa terkejutnya andreas, karna tangan jasmine terasa sangat dingin ! Tapi dia masih mencoba untuk tidak iba, andreas masih kesal karna jasmine telah membuatnya menunggu sangat lama.

Jasmine hanya terdiam, jasmine diam seribu bahasa. jasmine hanya memberi sebuah kado, dan sebuah kue coklat bikinan dia sendiri.
      "Mungkin jasmine sadar dengan kesalahan yang ia perbuat, mangkannya dia hanya bisa diam" ucap andreas dalam hati.

"Triiinnggg.. triinggg.. tringgg" suara telepon rumah andreas berbunyi.

      "Mine, aku angkat teleponnya dulu.Makasih kado dan kue nya. Ayo masuk dulu, bersihkan badanmu. Basuh pake air hanyat. Ayo !" 

Andreas langsung bergegas mengangkat telepon, dan meninggalkan jasmine.

      "Halo.. asalamualaikum, apa ini nak andreas ?"
      "Ya, saya sendiri. maaf, ini siapa ?"
      "Ini ibunya jasmine nak"
      "Ohiya. Ada apa ya bu ? Ibu mencari jasmine ? Jasmine ada dirumah saya nih bu"
      "Hah ? Apakah benar ? Jangan becanda kamu nak" ucap ibunya jasmine sambil mengalirkan air mata.
     "Benar bu ! Saya engga bohong, nih lagi aku suruh mandi, soalnya badannya sangat kotor dan tadi kelihatannya kehujanan"
Ibunya jasmine hanya menangis
     "Ibu kenapa bu ? Kok menangis ?"
     "Aaanu nak. Bagaimana mungkin jasmine ada disana ? Jangan bohong kamu. Ibu cuman mau ngasih tau kalo jasmine kecelakaan nak pas dalam perjalanan menuju cafe tebing sekitar pukul 8 malam. Mobil yang ditumpangi jasmine masuk ke dalam jurang yang cukup dalam. Daan.... jasmine sudah tiada nak" tangis ibunda jasmine makin menjadi-jadi.
      "Hah ? Engga mungkin bu.. engga mungkin.. buktinya jasmine ada kok dirumah saya"
      "Mana mungkin ibu becanda nak"
      "Bohong ! Saya akan membuktikannya bu, kalau jasmine benar-benar ada di rumah saya"

Andreas pun langsung berjalan ke pintu depan. Dan jasmine sudah tidak ada di sana !

Andreas pun langsung mengangkat kembali telepon ibunya jasmine.

      "Halo nak, gimana ? Kamu bisa membuktikannya ?"
     "Tadi sih dia ada bu, tapi mungkin ia sudah pulang"
     "Yasudah, kamu ke RS. Kartini saja. Nanti ibu akan membuktikannya"

Andreas tidak percaya dengan perkataan ibunya jasmine. Mana mungkin ? Sudah jelas tadi jasmine ada dihadapannya. Pada pukul 1 tengah malam. Mana mungkin ibunya menyangkal kalau jasmine meninggal tadi malam pukul 8.
Untuk membuktikannya.andreas pun langsung pergi ke Rumah Sakit yang dituju.

      "Jasmine mana bu ?"
Ibunya jasmine hanya menangis
      "Coba kamu buka nak selimut yang menutup tubuh ini"
*BAAAAAM*
andreas sangat terkejut! Bagaimana tidak ? Ternyata benar, jasmine telah meninggal dunia. Jasmine Disana terlihat persis sama dengan pas andreas berhadapan dengannya tadi ! Dengan gaun yang kebasahan. Dan badan yang penuh dengan lumpur
Ruang itu pun langsung penuh haru. Mereka berdua menangis sejadi-jadinya.
Lalu andreas langsung dibawa keluar ruangan itu.
       "Sudah nak, tak usah disesali. Ini sudah terjadi. Ibu tau kamu sangat terpukul dengan kejadian ini. Ibu dapat merasakan hal yang sama"
Andreas hanya menangis
      "Asal kamu tau nak, sebelum jasmine berangkat menemuimu. Ia sempat beradu mulut dengan ibu. Ibu sudah melarangnya untuk berangkat karna diluar sedang hujan. Tetapi dia tetap bersikukuh kalau dia tetap akan menemuimu. Dia berkata tidak mau membuat kamu menunggu, karna ia sangat cinta sama kamu nak. Ia tidak mau kamu marah sama dia. Tak peduli hujan mengguyur. Karna kamu nak ! Kamu lah alasan ia hidup kata jasmine"

Tangis Andreas makin menjadi-jadi. Ia merasa bersalah.
Sehabis kejadian itu. Saraf otak andreas mulai terganggu. Andreas selalu terdiam setiap hari, dan selalu membrontak kalau disuruh makan. Akhirnya andreas dibawa ke rumah sakit jiwa.

-TAMAT-

Published with Blogger-droid v2.0.10

Sabtu, 09 Februari 2013

when a dream comes true

               "Kapan aku bisa seperti kobe bryant ?" Ucap alvin di dalam hati. Sambil menyaksikan pertandingan Lakers vs celtics. alvin adalah siswa kelas 2 SMA dia adalah atlet basket di sekolahannya.
              "Selama ini aku udah latihan setiap hari. Kenapa aku masih cemen banget sih mainnya ? Aku suka engga PD, selama ini aku cuman duduk di bangku cadangan. Padahal aku udah rajin latihan, aku rasa, aku pantes kok berada di team inti. Tapi kenapa aku cuman bisa duduk di bangku cadangan ? aahhh tuhan ! Beri saya kemampuan yang lebih" batin alvin
 ***
            *triiingggg*
            Bel sekolah pun berbunyi, alvin langsung bergegas pulang, mengganti baju sekolahnya, dan memakai jersey basket, dengan sepatu AND1 yang ia bawa di sebuah tas kecil.
alvin pun bergegas ke lapangan indor di sekolahnya. Saat itu alvin sudah sangat bertekad untuk giat berlatih. Agar dia bisa menjadi pemain basket yang hebat. Walaupun hari itu bukan jadwalnya untuk latihan tapi alvin tetap bersikukuh untuk berlatih sendiri. Sesampainya di sekolah, ia langsung menuju locker room. Ia bersiap memakai sepatu, dan pergi ke lapangan indoor sekolahnya. Ia sangka, ia hanya sendiri disana, tetapi tidak ! Dia melihat seorang wanita yang sedang melatih shootingnya, dan hampir 95% akurasinya tepat ! Ia terbelalak melihat permainan wanita itu. Free throw, lay-up, jump shoot,tembakan 3 point dia membuat mata nicky terbelalak.
            Tiba-tiba wanita itu sadar bahwa dari tadi ia diperhatikan oleh seseorang. Wanita itupun mendekat ke alvin.
           "Hy vin, ngapain disini ? Bukannya sekarang bukan jadwalnya untuk latihan ya ?" Sapa wanita itu yg diketahui namanya adalah nida.
            "Eh, kok kamu kenal sama aku ? Kamu siapa ?" Jawab alvin.
            "Siapa yang engga kenal sama kamu ? Kamu pemain basket, sudah pasti kamu tenar lah di sekolahan. Kenalin, aku jasmine. Aku atlet basket putri sekolah ini. Aku murid kelas 1"
            "Ah kamu bisa aja. Oh, tapi kok sebrlumnya aku engga pernah melihat kamu kalau lagi bertanding ?"
            "Yaiyalaah, kamu engga liat aku, aku kan cuma pemain cadangan, setiap bertanding aku hanya duduk di bench"
             "Hah ? Masa pemain sehebat kamu duduk cuman jadi pemain cadanga?" Tanya alvin terkaget, karna nida tak beda nasibnya dengan alvin
             "Serius. Emm, aku juga engga tau, mungkin pelatih aku punya alasan yg tepat kenapa aku duduk di bangku cadangan"
             "Kamu kan hebat, shooting kamu 95% akurat, kamu juga lincah. Kenapa kamu tidak memperlihatkan kemampuan kamu di depan pelatih kamu ? Kamu engga pantes hanya duduk di bench"
             "Haha.. kamu bisa aja, masa aku memaksa pelatih aku buat mainin aku ? Mungkin aku dikasih tugas untuk memperhatikan temanku sebelum aku sudah benar-benar matang dan siap. Aku engga keberatan kok. Ohiya, aku tinggal dulu ya. Aku pulang dulu. Bye"

           "Kok aku kalah sama cewe ? Walaupun setiap pertandingan dia duduk di bench. Tapi dia engga protes apa-apa. Malah itu bisa jadiin dia jadi lebih rajin berlatih. Kenapa aku kalah dengan dia" ucap alvin dalam hati.
          "Kalo aku rajin berlatih, aku pasti bisa ! Ya ! Aku bakal tunjukin ke orang tua aku ! Aku akan buat mereka bangga !"
Mulai saat itu alvin jadi giat berlatih, alvin juga rajin menonton pertandingan basket, semua ia jadikan pembelajaran dan menjadi bahan koreksi baginya. Ia percaya, semuanya akan indah pada waktunya
***
          *proookkk..proookkk..prookkk*
           suara riuh penonton menyaksikan turnamen basket antar SMA. Sekolah alvin pun ikut menjadi peserta dalam turnamen itu. Dan pada saat itu alvin yakin kalau pada hari itu, dia pasti akan menjadi pemain inti dan starter dalam pertandingan itu. Tapi kehendak berkata lain. Ternyata sang coach tak menyantumkan namanya dalam starting line up. Kekecewaan alvin pun memuncak. Dari quarter pertama sampai terakhir ia hanya duduk di bangku bench. alvin pun kesal, sekesal-kesalnya. Pada saat itu dia sudah mulai putus asa, semangat di dalam dirinya sudah mulai padam.
           Selepas pertandingan itu, alvin langsung pergi ke sebuah taman. alvin masih belum sempat mengganti jerseynya. Bola basket pun masih ada dalam pegangannya. Ditaman itu alvin melepas kekecewaannya. Ia merenung dan sudah sedikit putus asa. Ditaman itu terdapat sebuah lapangan basket, dengan anak kecil yg sedang bermain basket. Tiba-tiba seorang anak kecil mengkagetkan dia.
            "Kak,boleh aku pinjam bola basketnya"
            "Eh... iyaa, silahkan. Mm, kenapa kamu tidak bermain dengan teman-teman kamu?"
            "Engga kak, Jangankan untuk berlari, berdiri saja saya masih perlu dibantu tongkat kak"
            "Emangnya Kaki kamu kenapa ?"
            "Sejak lahir kaki aku memang tidak berfungsi dengan sempurna kak. Aku juga engga tau kenapa. Ohiya, kakak pasti pemain basket yang hebat ya ? Kakak enak ya, masih punya badan yang bagus untuk menompang permainan bola basket kakak. sedangkan aku ? Jalan saja engga bisa. Enak ya jadi kakak"
            "Hei kamu bicara apa ? Mm.. kalau kamu suka, ambil saja bola kakak ini. Ini buat kamu, kakak salut sama kamu, semangat kamu tidak mudah pudar, kakak kalah sama kamu" ucap nicky alvin pun tersadar, tuhan telah memberikan semuanya kepada nya. Tapi selama ini nicky selalu mengeluh, baru sedikit saja sudah menyerah.

            alvin pun bangkit kembali, alvin berlatih kembali dengan keras. Singkat cerita, dengan usaha kerasnya, sekarang alvin menjadi pemain inti di teamnya. Ia menjadi pemain yang selalu memberikan trophi untuk sekolahnya.
            Usaha alvin tidak sia-sia. Semua orang, ia jadikan guru di dalam hidupnya. Tak heran kalau alvin bisa menjadi pemain sehebat ini. Dan pada akhirnya, alvin di ikut sertakan dalam seleksi di salah satu kampus di kota nya. Ternyata alvin terpilih ! alvin mendapat beasiswa untuk kuliah di kampus itu, dengan syarat, alvin harus menjadi bagian dari team basket kampus itu. alvin senang tak kepayang, kini, ia sudah membuktikan kalau ia bisa membuat orangtuanya bahagia. Walaupun alvin belum bisa merberikan yg terbaik dalam segi finansial, tapi setidaknya ia bisa mengurang beban orang tuanya.

 When a dream comes true~ Tamat