Selasa, 25 Juni 2013

Cerpen: ketika cinta butuh pengorbanan.

     Cinta pada pandangan pertama? Ya.. semua orang pasti pernah merasakannya. Memang benar, cinta itu berawal dari mata, dan turun ke hati.
Dan ini yang sedang dirasakan sandy. Remaja yang masih duduk dibangku kelas 2 SMA. Dengan tampang yang bisa dibilang tampan, mudah bergaul, dan aktif. Sandy menjadi salah satu siswa yang terkenal di sekolahannya itu. Sandy mempunyai sahabat yang bernama andre. Andre sendiri mempunyai perawakan yang biasa-biasa saja. Sandy dan andre memang selalu berdua.
 
***
     Suatu ketika, hari dimana orientasi siswa kelas satu dimulai. Terlihat banyak murid baru yang seakan dikerjai oleh anak osis. Pada saat itu, kakak kelas mereka melihat semua anak baru yang sedang di MOS itu. Sandy dan andre juga tak mau kalah, melihat kali aja ada adek kelas yang cantik. Haha.. dasar mata lelaki.
     Dan perhatian fandy tertuju pada seseorang gadis berkerudung. Dengan wajah yang cantik, manis, mancung, dan natural~. Dan sandy rasa, ia telah jatuh cinta pada pandangan pertama.
     Awal-awalnya sandy hanya bisa melihat gadis itu dari jauh. Karna ia tak berani berkenalan dengan gadis itu. Gerik-gerik gadis itu pun selalu diperhatikan secara rinci oleh sandy. Dan, hari terakhir MOS pun selesai, dan sandy rasa, ini adalah saat yang terbaik buat berkenalan dengan anak baru itu. Tapi sandy bingung harus mulai darimana. Dan titik terang pun muncul, ada kenalan adik kelasnya, yang kebetulan sekelas dengan gadis berkrudung itu. Sandy pun mencoba mencari tau informasi dari adik kelas yg ia kenal itu.
     Dan usahanya tak sia-sia. Sandy dan gadis itu pun menyepakati pertemuan pertamanya, di lorong sekolah. Pada saat pulang sekolah. Sandy tak sabar menantikan bel sekolah mendering.

      Saat bel sekolah berbunyi, sandy pun langsung bergegas ke lorong sekolahnya. Ternyata gadis itu telah sampai duluan di lorong sekolahnya itu. Kaget, malu, bercampur gugup menjadi satu. Akhirnya sandy memberanikan diri membuka pembicaraan.
     "Hy.. maaf nunggu lama" ucap sandy.
     "Hehe, gapapa" ucap gadis itu, sambil tersenyum kecil.
     "Ohiya, namaku sandy"
     "Aku tiana"
akhirnya, sandy mengetahui nama gadis yang berhasil merenggut hatinya itu.
    "Oh tiana.. ohiya, boleh minta pin-nya?" Tanya Sandy, dengan muka gugup.
    "Oh, boleh kok" tiana pun memberikan Pin-nya ke sandy. Sandy pun sangat senang.

     Mulai saat itu, mereka berdua sering BBM-an, hampir setiap waktu. Dan biasalah trik jitu cowok, selalu menunjukan rasa dewasa dan perhatiannya didepan seorang cewek yang baru dikenalnya. Mungkin bahasa anak jaman sekarang itu namanya modus.
     Dan sepertinya, tiana pun telah mulai terpikat oleh buaian sandy. Sandy pun merasa senang. Usahanya tak sia-sia. Kode demi kode pun dilontarkan oleh keduanya.

***
     "San, gua lagi cinta pada pandangan pertama nih!" Ucap andre.
     "Sama siapa? Cowo?" Kata sandy singkat.
     "Ett jamban.. bukan! Sama cewe lah. Adek kelas broo. Orangnya manis banget!"
     "Aseekk.. akhirnya, perlahan-lahan lu udah engga homo lagi. Kasih unjuk gue dong! Yang mana orangnya."
     "Haha.. woleess bro. Nanti istirahat gua tunjukin"
     "Ah.. kelamaan, emang lu engga punya fotonya? Namanya siapa?"
     "Gasabar banget lu mban.. tenang ajaa. Ada waktunya" ucap andre.

     Dan, bel istirahat pun tiba. Sontak saja, sandy langsung menagih janjinya andre.
     "Ndre.. yang mana??" Ucap sandy terheran.
     "Tuh.. yang itu" ucap andre sambil menunjuk seorang perempuan berkrudung.
     "Wkwk.. lu suka sama yg krudungan juga ternyata. Tapi, gua belom ngeliat jelas" ucap sandy, memang, waktu ditunjukan oleh andre, perempuan itu sedang menghadap belakang.
      Betapa kagetnya sandy, saat perempuan itu berbalik arah. Ternyata perempuan itu adalah tiana! Gebetannya sandy! Saat itu, sandy tak tau harus berbuat apa. Dia cinta sekali dengan tiana, dan disisi lain, sandy juga gak mau menyakiti perasaan sahabatnya itu
Dan akhirnya sandy pun mengalah, sandy mencoba merelakan tiana demi andre.

***
      Saat itu, tepat pada Hari ulang tahun tiana yang ke 16. Semua temannya ia undang, tak terkecuali sandy dan andre. andre sudah siap dengan bingkisan kado yang ia sudah siapkan. Namun sandy tidak demikian, sandy tak membawa kado apapun.

*ningnong*
     Bel rumah tiana pun ditekan, dan tiana sendirilah yang menyambut mereka berdua. Tiana tampak senang, karna sandy telah datang di acara ulang tahunnya.
     "Nih, kado dari aku ti" ucap andre, sambil memberikan bingkisannya kepada tiana.
   "Makasih ya ndre" ucap tiana
   "Ohiya, ti. Maaf yaa. Aku engga bawa kado buat kamu" ucap sandy, dengan mimik muka ditekuk.
    "Oh.. gapapa kok san. Asal kamu dateng, aku udah senang kok" ucap tiana tersenyum.

***
     Pesta pun dimulai. Dimulai dari acara penyambutan oleh tiana, dan kedua orang tuanya, lalu semua undangan disuruh untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun, dan dilanjutkan oleh pemotongan kue.
     "Pemotongan kue pertama, akan aku kasih ke sesorang yang paling istimewa. Orang yang paling aku sayang" ucap tiana
     "Pasti gue nih san!" Ucap andre.
     "Orang itu adalah sandy!"
andre pun terkaget, bercampur kesal. Andre langsung saja mengangkat kerah kemeja sandy
     "Wah.. jadi ini yang lo namain temen? Diem-diem lo nusuk gue dari belakang? Hah! An**ng" ucap andre. Kelakuan andre langsung saja dipisahkan oleh para undangan yg hadir disitu.
     Sandy pun langsung bergegas maju menghampiri tiana. Tiana terlihat tampak tersenyum, dan mencoba menyuapi kue itu ke sandy. Dan semuanya pun pada bersorak.
     "Dimalam yang spesial ini, aku juga mau menyatakan cinta. San, kamu mau gak jadi pacar aku?" Ucap tiana, sambil menggenggam tangan sandy.
Sandy pun terkejut mendengar pernyataan itu.
     "Terimakasih sebelumnya atas potongan kue pertama ini, dan selamat ulang tahun untukmu. Tiana. Tapi ada sesuatu hal yang mau aku omongin, maaf tiana. Aku engga bisa nerima. Selama ini aku hanya menganggapmu sebagai adik. Tak lebih. Dan maaf tiana, jangan salah artikan perhatianku selama ini ke kamu. Aku gapantes jadi pacar kamu. Aku yakin, diluar sana ada seseorang yang tulus cinta dan akan nunggu kamu" ucap sandy dihadapan para teman-teman dan orangtua tiana. Sangat terlihat kejam memang, sansy menolak cinta tulus tiana dihari spesialnya. Sebenarnya sandy sangat mencintai tiana. Namun, demi sahabatnya ia rela mengikhlaskannya demi andre. Walaupun sandy harus mengorbankan hatinya.

-TAMAT-

"Cinta tak selamanya harus memiliki. Dan Cinta juga perlu perlu pengorbanan, namun lebih baik lagi jika kita bisa berkorban demi cinta"
"Tak selamanya cinta berjalan mulus. Ketulusan cinta kita, selalu diuji dengan tuhan. Cinta tanpa ujian? Apa rasanya? Ujian yang membuat kita merasakan arti cinta yang sesungguhnya"

Published with Blogger-droid v2.0.10

Senin, 24 Juni 2013

Cerpen: Mencintai, tanpa memiliki.

"Kau bagai cahaya bulan,
yang selalu menderang tiap malam,
Indah senyummu, tak tertandingi oleh pesona alam..

selayak mawar, rekah senyum dibibir indahmu,
Membawa beribu lelaki untuk memetik,
Tak peduli pada duri yang menusuk sampai mati..

Aku suka bersenandung riang,
mengajakmu mengintip masa depan.
lihat! Itu aku.. kamu.. itu kita!

Kaulah kunang-kunang..
Terbang melayang~
Menerangi kegelapanku, mencerahkan kesedihanku…

Jikalau kau rindu padaku,
pejamkanlah mata indahmu itu..
Resapi, aku seakan ada dihadapanmu..

Sesaat, kita berada disebuah taman,
yang indah dengan bunga yg bertebaran.
lalu kita berpegangan tangan,
mencoba berjanji~
Saling melengkapi..

Dan seekor ayam membangunkan, dan membuyarkan tidur~
Beserta mimpi indahku..
aahh.. kenapa semua itu hanya mimpi?
akupun termenung, sembari menata kembali,
kisah-kisah yang telah terjadi.

Kau bagai luka, membekas bagai noda.
Menyakitkan! Dan sulit tuk dihilangkan.

Inikah rasanya mencintai tanpa memiliki?
Kalau kuhanya bisa memilikimu pada saat terlelap, maka..
lelapkanlah aku selamanya..
karna bagiku..
hidupku terasa sia-sia tanpamu sisiku"
   
       "Lu cantik banget sih yas. Gue kagum, udah cantik, pinter lagi" ucap alvin, sambil memandang seorang gadis cantik yang berada didepannya, yang sedang mempresentasikan hasil penelitian yang ia lakukan untuk pelajaran sosiologi.
      Alvin adalah murid kelas X disalah satu SMA terkemuka dijakarta selatan. Dengan rambut ikal lembut, kumis tipis, tinggi, putih. Menurut teman-temannya, ia seorang lelaki yg tampan, dan keren Dengan gaya modisnya itu. Dan yasmine, yasmine adalah teman sekelas alvin. Seorang gadis cantik, bening, namun natural. Sudah sejak lama alvin memendam rasa dengan gadis itu.
      "Oke anak-anak, ibu lihat hasil kerja individu kalian cukup bagus. Sekarang, ibu mau liat kalian dalam kelompok. Sekarang ibu akan membagi. Mia, kamu dengan oscar, tini dengan arya. Alvin kamu dengan yasmine,....." dan seterusnya, ucap guru sosiologi itu.
     "Hah? Mimpi apa gue? Gue satu kelompok sama yasmine! Asik~ bisa pedekate nih." Batin alvin, sumringah mendengarnya.
***
      Semenjak alvin satu kelompok dengan yasmine, alvin menjadi punya alasan untuk bertemu dengan yasmine. Dan hari demi hari membuat mereka sudah amat akrab.
      Namun, alvin tak berani memprospek yasmine lebih jauh, karna yasmine telah mempunyai pacar. Yang dilakukan alvin? Bukan menghajar pacarnya sampai babak belur, alvin tak berani melakukannya. bukannya tak bisa berkelahi, tapi tindakan senonoh tersebut, alvin takut yasmine menjadi menjauhinya.
Tiap malam, alvin hanya bisa membayangkan kalau dia bisa menjadi pacarnya yasmine. sampai ia terlarut dalam tidur.
       karna yasmine sudah mempunyai pacar, hal itu bukan membuat ia dan yasmine menjadi jauh, namun hubungan alvin dengan yasmine malah menjadi sangat dekat. Yasmine sering curhat tentang pacarnya yang egois itu, alvin pun pada saat itu menjadi pendengar yang baik bagi yasmine. Tak jarang, alvin memberikan solusi untuk yasmine, itu semata-mata hanya ingin memerlihatkan dirinya, kalau dirinya lebih dewasa dibandingkan pacarnya yasmine.

***
     suatu ketika, akhirnya yasmine tak tahan lagi dengan sikap pacarnya yang egois itu. akhirnya mereka berdua putus. mendengar berita tersebut, alvin menjadi sangat iba terhadap yasmine, tiap hari yasmine selalu menangis dipelukan alvin. semua rasa 'kesempatan dalam kesempitan' ia buang jauh-jauh. ia peduli dengan yasmine bukan karna ada maunya. tapi karna alvin sangat mencintai yasmine.
     hari-hari berlalu, yasmine sudah tak larut dalam kesedihan, karna kini, disisinya sudah ada alvin yang selalu menghiburnya. saat itu, alvin sangat mencintai yasmine, alvin tak tau perasaan yasmine yang sebenarnya, apakah ia mencintai nya atau tidak. alvin pun menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan rasa cintanya itu.

    kode demi kode alvin lontarkan secara tak langsung kepada yasmine, namun yasmine tampaknya belum peka-peka. alvin pun selalu berusaha, namun ia ragu.
    "kalo gue berusaha, dan dia tetap engga suka sama gua, takutnya yasmine jadi risih sama sikap gua. tapi kalo gua engga berusaha, takutnya gua dicap engga mau berusaha, argghh.. gua jadi bingung" batin alvin.

   namun kehendak berkata lain, ia mendapat kabar dari sahabatnya yasmine, kalau yasmine sebenarnya juga cinta dengan alvin. alvin pun menjadi sangat senang tak kepayang, namun ia tak langsung percaya. ia ingin kembali berusaha, dan mencoba PDKT lebih lama lagi, sampai akhirnya ia yakin.

***
   saat kenaikan kelas IX alvin belum juga menembak yasmine, karna keraguan yang masih melanda dalam benaknya.
   dan pada suatu hari detak jantung alvin serasa berhenti berdetak, nafasnya akan pengap, mendengar kabar kalau yasmine telah jadian dengan orang lain, itu membuat alvion menjadi kecewa dan benci terhadap yasmine, alvin pun mencoba menjauhi, dan melupakan yasmine.
   karna merasa dijauhi, akhirnya yasmine bertanya hal yang terjadi yang sesungguhnya. diseretnya alvin kebelakang sekolahnya, pada saat itu alvin sedang nongkrong dikantin bersama teman-temannya.
   "vin, aku sama nanya sama kamu, kenapa akhir-akhir ini kamu jadi ngejauh dari aku?" ucap alvin
   "hah? gapapa, pikir aja ndiri" ucap alvin dengan nada cuek.
   "karna aku udah punya pacar? hah?"
   "maybee.."
   "jadi intinya kamu kecewa sama aku? karna aku udah punya pacar? sadar dong vin, kemarin-kemmarin kamu kemana aja?tau gak vin? dulu aku cinta banget sama kamu, kamu sering perhatiin aku. kamu juga sering ada disisi aku. tapi apa? aku bukan jemuran vin! aku juga butuh penjelasan status aku yg jelas! gak mungkin dong aku yang mulai duluan? tau gak? aku jadian sama pacar baru aku untuk apa vin? buat ngilangin kamu dari fikiran aku. aku jadi sering stres gara-gara tiap hari mikirin kamu. apa kamu ngerasain yang aku rasain vin? enggak kan? ohiya, satu lagi. please, jangan cap aku jahat, aku gamau cuma masalah ginian, kita jadi marahan" ucap yasmine dengan pipi yang sudah bersimbah air mata,

"tembak menembak bukan seperti upacara wajib untuk menyatakan hubungan, kalo satu sama lain saling mencintai, kenapa harus menunggu ada yang nembak duluan? jika cinta sudah dikalahkan dengan gengsi dan ego, yakin! semuanya bakal engga berjalan dengan sesuai rencana"
     

Published with Blogger-droid v2.0.10

CERPEN: Kasih ibu sepanjang masa

     Suara ayam merongok-rongok, mencari makanan disela-sela tanah. Suara riangan anak kecil bermain kelereng dihantaran tanah merah, menyerukan bisingnya siang itu. Udara yg sangat panas, dengan matahari yang seperti diatas ubun-ubun, seraya siap untuk menyergap tubuh siapapun, dan membuatnya gosong.
      Namun, kebahagiaan terpancar dari salah satu rumah. Sebut saja, ibu wati. Keriangan terpancar diwajahnya, setelah berhasil melahirkan seorang putrinya yang cantik nan anggun yang diberi nama putri. Bu wati sangat senang pada saat itu, bu wati adalah seorang janda, suaminya meninggal pada saat usia kandungannya sudah mulai meranjak 6 bulan. Dan ibu wati sendiri, mempunyai kekurangan, matanya buta sejak kelahiran anak semata wayangnya itu. Walaupun demikian, bu wati dapat menafkahi dan memberi makan anaknya.
      Hari demi hari, tahun demi tahun ia lewati. Sungguh kebahagiaan yang seraya tak pernah kusam, di setiap senyum bahagianya.
      7 tahun berlalu. sekarang putri sudah bisa untuk meneruskan sekolahnya dijenjang Sekolah Dasar. Bu wati lantas mendaftarkan anaknya disalah satu sekolah dasar yang berembel 'gratis'. Dengan uang hasil pinjaman, ia gunakan untuk membeli tas, baju, dan sepatu. Keriangan kembali terpancar diwajah tuanya yang sudah mulai agak melipat. Saat ia melihat anaknya dengan rapi memakai seragam sekolahnya.
      Hari pertama masuk sekolah, bu wati mengantarkan anaknya kedepan gerbang sekolahnya, walaupun sedikit dituntun oleh anaknya, si putri. Hari-hari berikutnya sang ibu sudah tak bisa mengantarkan anaknya berangkat atau menjemputnya. Karna akhir-akhir ini, dia sibuk mencari uang demi sesuap nasi dan lauk seandanya.

      12 tahun berlalu, putri tumbuh menjadi anak yang cantik sekali, tubuhnya sintal, tubuhnya pun jenjang putri kecil sudah meranjak dewasa. Tapi perlahan demi perlahan, putri sudah mulai berubah. Itu beralasan,karna ia capek kalau selalu dikatain ibunya buta. Ia pun kalo dirumah selalu murung.

***
       Waktu itu, hari dimana semua orangtua wali berkumpul. Putri cemas, dia takut kalau nanti temannya tau, kalau ibunya buta. Satu persatu orangtua wali itu pun datang, dan disaat ia sedang bercengkrama dengan teman-teman sekelasnya dihalaman sekolahnya, tiba-tiba sang satpam menghampirinya, sambil menuntun seorang ibu. Yang dituntun itu adalah bu wati! ibunya putri. Karna putri takut kalau nanti temannya membully ia, lantas saja seorang ibu yang dituntun satpam itu dilempar, tubuh tuanya dihantarkan ketanah.
      *buugghh* suara hantaman yang cukup keras akibat tubuh bu wati dilempar oleh putri semata wayangnya itu.
      "Siapa kamu? Pak, dia bukan ibuku pak!" Ucap putri agak mengelak kepada satpam
      "Hah? Serius non? Tadi katanya dia ibu enon" ucap sang satpam.
      "Bukan pak. Mungkin dia pengemis pak" ucap putri.
mendengar pernyataan seperti itu, orangtua mana yang tidak sakit hati? Anaknya sendiri mencap dirinya dan menuduh dirinya sebagai pengemis. Anak yang dibesarkan atas jeri payahnya, malah berbuat seperti itu. Bu wati pun hanya bisa bersabar.
      "Oh, pak, sepertinya saya salah sekolah pak. Saya lupa, Ternyata anak saya bukan sekolah disini pak" ucap ibu itu, mencoba berbohong.
      "Tuhkan! Bener pak! Masa orang buta kaya gini ibu saya sih? Gamungkin kan?" Ucap putri.
      "Yaudah, maaf yaa non. Ayo bu, sekarang ikut saya, saya antar ibu kembali kedepan gerbang" ucap satpam itu.

      Bu wati pun merasa sangat tak dihargai oleh anaknya pada saat itu. Hatinya sudah hancur, melihat anak yg ia besarkan dengan sepenuh hati, berbicara demikian. Namun, bu wati hanya bisa bersabar. Dan mencoba melupakan kejadian itu.
      Hari demi hari berlalu, perlakuan putri terhadap dirinya sudah mulai agak kelewatan. Sekarang, putri sudah tidak menganggap ia sebagai ibunya, malahan ia menganggap ibunya itu sebagai pembantu, sering disuruh, dan sering dibudaki. Namun, sekali lagi bu wati tetap bersabar.

***
      Suatu ketika, putri pun tumbuh menjadi anak dewasa. Ia menemukan tulang rusuknya yang sudah lama hilang, dan yang menjadi tulang punggungnya saat ini. Akhirnya putri menikahi seorang pengusaha muda, kaya, dan tampan.
      Sejak saat itu, putri memilih tinggal bersama suaminya tersebut, dan melupakan ibunya sendiri. Ia telah menganggap bahwa ibunya telah meninggal.
       Suatu ketika, bu wati pun mendengar kabar kalau putri dan suaminya telah mempunyai seorang anak. Kebahagiaan pun muncul dibenak bu wati. Karna penasaran ingin melihat cucu pertamanya itu, akhirnya bu wati pun mencoba menemui anaknya itu. Dibekali alamat yang ia peroleh dari bertanya-tanya, akhirnya ia sampai dirumah yang ia tuju.
Rumahnya sangat megah untuk ditempati oleh hanya tiga orang, halamannya luas, dan diparkiran terlihat dua mobil mewah, dan satu motor sport.
      Bu wati pun mulai membunyikan bel rumahnya. Dan yang membukakakn pintu kebetulan anaknya yang sedang menggendong cucunya itu. Namun belum sempat bu wati melihat cucunya itu, bu wati langsung ditendang, seakan digiring keluar rumah.
      "Buat apa kamu kemari? Mau menakuti anakku? Hah? Cepat pergi dari sini!" Ucap putri, dengan nada membentak.
      "Maaf nak, ibu hanya mau melihat cucu ibu nak" ucap bu wati.
      "Cucumu? Hah? Emangnya kamu siapa saya? Pergi sana! Sebelum saya panggilkan satpam!"
Karna suara keributan itu cukup kencang, akhirnya suami putri pun datang. Dan mencoba melihat apa yg terjadi.
      "Ada apa ini ribut-ribut?" Ucap suaminya putri, yang bernama reyhan.
      "Nak reyhan, apakah kamu reyhan suaminya putri?" Ucap bu wati.
      "Iya betul. Ibu siapa ya?" Ucap suaminya putri.
      "Saya mertua kamu nak. Saya kesini hanya ingin melihat cucu saya nak. Walaupun saya tidak bisa melihat, saya boleh tidak? Meraba sebentar saja muka bayimu? Aku yakin, anaknya akan secantik seperti ibunya" ucap bu wati.
      "Jangan percayakan dia mas. Ayo kita masuk aja. Dia bukan ibu aku" ucap putri, sambil menyeret suaminya masuk kedalam rumah. Seperti sapi yg ditanduk hidungnya, suaminya pun menurut saja. Putri langsung menutup pintunya dengan sangat kencang. Dan mencoba mengonci pintunya.

     Bu wati pun pulang kembali kerumahnya, dengan air mata yang terus bercucuran disela pipinya yang sudah berlipat itu. Ia tak menyangka anaknya bakal sekejam ini.

***
      Hari demi hari berlalu, bu wati menjadi sakit-sakitan. Ia tak bisa melakukan apa-apa, dan hanya bisa tiduran diatas ranjang. Tak ada orang yang merawatinya, seorang anak yang ia lahirkan pun sudah melupakan rumah, dan ibunya.
      Dan tidak bertahan lama, akhirnya bu wati pun meninggal. Warga setempat mencoba memberi tau hal ini ke anaknya. Namun, putri hanya bilang iyaa saja. Dan tidak ikut salam pemakaman ibunya.
Dan suatu ketika, suaminya pun yang mendapat giliran mendapatkan kabar. Mendengar kabar seperti itu, suaminya pun bertanya kepada istrinya, sudahkan istrinya menyelawati ibunya. Dan istrinya hanya menjawab belum, karna alasan males.
Dan suaminya pun mencoba memaksa istrinya itu.
     "Ayo mah. Walaupun demikian, itu ibu kamu. Yang sudah melahirkan kamu. Ayolah hormati ia sedikit saja. Datanglah melayat almarhumah ibumu" ucap suaminya.
     "Males aah" jawabnya pendek.
     "Ayolah ma!"
     "Yaudah, aku dateng! Dateng aja ya! Ini juga disuruh kamu!" Ucap sang istri dengan nada terpaksa. Dan mencoba berganti pakaiannya.

***
      Singkat cerita, akhirnya putri telah sampai kerumah kediaman ibunya. Semua orang menatap benci kepadanya. Dan putri melihat ibunya yang sedang berbaring lemas tak bernyawa.
Kain penutup wajahnya dibuka oleh suaminya. Suaminya menangis, namun tak demikian dengan putri. Tak ada rasa kehilangan sama sekali yg dirasakan oleh putri.
      Dan tiba-tiba seorang tetangganya memberikan sepucuk surat kepada putri.
      "Nak, nih, coba baca. Ini pesan yang ditinggalkan almarhumah ibumu sebelum meninggal. Ia mencoba meletakannya diata meja tadi. Dan mungkin kamu harus membaca pesan terakhir ibumu ini" ucap seorang tetangganya, dan mencoba memberikan sepucuk surat intuk putri.

"Untuk putri. Anak semata wayangku.

Ibu senang nak, sekarang kamu sudah tumbuh dewasa, sudah mempunyai suami yang tampan, dan bisa membahagiakanmu saat ini. Dan kebahagiaanmu saat ini dilengkapi oleh kehadiran anakmu yang sangat cantik. Ibu yakin itu, walaupun ibu tak pernah melihatnya.
Ibu sudah memaafkan kesalahanmu selama ini nak. Waktu sekolah dulu, Kamu malu ya nak punya ibu yang buta?
yang harus kamu tau nak, mata indahmu yang kamu gunakan untuk melihat, dan membaca pesan ini dulunya itu adalah mata ibu nak. Waktu lahir, kamu dalam kondisi mata yang tak berfungsi nak. Karna ibu tidak tega, kalau nanti saat kamu besar, kamu malu dengan keadaan kamu yang buta, akhirnya ibu memberikah sepasang mata ibu untukmu nak. Paling tidak, ibu sudah melihat wajah cantikmu saat kamu masih bayi. Ibu sangat semang nak.

Jaga baik-baik cucu, eh maksud ibu jaga baik-baik anak mu ya nak. Jadikan ia anak yang berbakti pada orang tua.

Dari Ibumu"

-TAMAT-

Published with Blogger-droid v2.0.10

Jumat, 21 Juni 2013

Realita, dan problema anak sekolah

"ah, rot jadi kangen masa-masa sekolah dulu ya. kamu inget gak? waktu SMA dulu kan kamu pernah eek dicelana. terus kamu nelpon orangtua kamu, tapi karna orangtua kamu sibuk, jadi aku yang nyebokin kamu. kamu inget gak?" ucap marpuah, yang sedang tiduran diketek jarot, sambil memilin-milin dan menyari kutu diantar rimbunan rambut diketiak jarot.
"haha, iyaa.. aku ingen mar.. dan begonya lagi, kamu mau aja nyebokin aku itutuh so sweet moment yang gak akan terlupakan deh" kata jarot.

hy guys, ngerasain gak sih? walaupun sekolah itu kadang ngebetein, tapi kalo udah engga sekolah nanti, bakal ngangenin? emang bener kata orang dewasa. kalau masa-masa indah itu, yaa masa-masa sekolah. segala hal kita rasain disekolah. dan kali ini gua mau bahas tentang realita dan problema anak sekolah. cekidot :)

1. PERATURAN DIBUAT, UNTUK DILANGGAR.

"joko, rambut kamu sudah panjang. bulu idung kamu juga udah mulai offside. besok potong ya! kalo engga, ibu yg motong"
"ningsih, rok kamu kependekan. besok ganti ya! kalo engga ganti, ibu potong rok kamu jadi belah dua"
"paijo, kamu sudah nunggak selama 3 bulan disekolah! cepat bayar! kalo engga, ibu akan potong uang sekolah kamu!"

pernah denger dong kalimat itu? sekolah terlalu mengekang kita untuk ini-itu. sebenernya tujuan kita sekolah itu untuk belajar. dan menuntut ilmu. kenapa harus ada peraturan-peraturan yang terlalu mengikat? gue tau, peraturan dibuat supaya muridnya disiplin. tapi apakah para guru memikirkan hak akekat kami sebagai pelajar? coba bayangin, murid menjadi depresi karna peraturan yg terlalu menjerat, ujung-ujungnya para pelajar jadi males untuk sekolah, males belajar, dan takut kalau bertemu guru. apakah seorang guru rela menanamkan benih "trauma" didalam mental para pelajar? hmm..
#savepelajar
#bebaskananakberambutgondrong

2. GURU KILLER DAN TUGAS YG BIKIN KILLED.

"anak-anak, besok jangan lupa kerjakan LKS tugas mandiri 1 sampe 9. bagian A, B, p.pengayaan, dan program perbaikannya. jangan sampai ada yg salah! kalo ada yg salah diulang lagi!"
"besok kalo engga ngerjain PR bapak hukum berdiri dilapangan, sambil natap matahari" ucap seekor guru killer yg kumisnya menutupi mulut sampai kemaluannya.

guru killer itu kayak upil. selalu ada disela-sela ruang. setiap satu sekolahan minimal ada 3 ekor lah~ guru killer selalu membuat siswanya terbunuh secara tak langsung, parah memang...
saran gua, jangan coba-coba deh bercandain sang guru killer
"bapak unyu kaya hello kity, tebalnya kumisnya seakan mengarungi seluk-beluk hatiku. bapak, aku minta nilai gede ya" ucap marpuah, sambil menunjukan paha mulusnya yang penuh kudis.
gua saranin, jangan ngelakuin hal yg diatas! itu sama aja, bunuh diri dengan cara masukin bola tenis kedalam anus.

3. ADA GALAU, PHP, DAN DILEMA.

namanya juga abege. jomblo salah, taken salah, serba ababil! suka sama si doi, udah pedekate, saling kode-kodean, eh tapi jadiannya sama orang laen. terus galau, update status, curhat ke si B, dan merasa nyaman sama si B, suka sama si B, PDKT, dan seterusnya, yang siklusnya gak akan bisa berakhir.

4. ADA KALANYA, NYESEL BAWA BARANG BARU.

suka jengkel gak sih? kalo kita beli pulpen, baru sekali make, eh tiba-tiba besoknya udah ilang. atau beli sempak baru, dipake, dan pas istirahat udah engga ada ditempat. absurd kan? dan disini ada kalanya lebih baik minjem, dan balikinnya kalo udah abis.

5. MOMEN DIMANA, BOHONG ITU INDAH.

"mah, besok uang jajannya lebihin ya mah! marpuah mau beli pampers, puah lagi bocor. harga pempersnya 300ribu, uang jajannya tambahin jadi 700 ribu ya mah"
atau "mah, pah.. besok aku masuk, jangan lupa tinggalin ongkos ya" ucap puah, padahal besok adalah tanggal merah.

hayooo.. ngaku.. siapa yg pernah ngelakuin ini? ini udah menjadi alesan klasik lah~ lagu lama, kaset kusut. udah basi, tapi para orangtua percaya aja dengan alasan klasik seperti ini.

6. KISAH KASIH, DISEKOLAH~

Mangga gak selalu rasanya pahit, tapi ada manisnya juga! nah! sama halnya dengan kisah cinta semasa sekolah. tiap hari ketemu~ tiap hari pulang bareng~ peluang selingkuh pun kecil. namun percaya atau engga, peluang bete sesama pasangan pun semakin besar.
anak sekolah jaman sekarang, ngomong sama orangtua sekolah, tapi engga taunya mojok disudut kelas. dan kalo udah putus, Timeline pun penuh dengan hadist riwayatnya. haafft.. parah memang..

"jangan sia-siakan kesempatan di hidupmu saat ini, kalau udah tak terjadi dihidup kita, pasti akan terasa kehilangannya. manfaatkan waktu, dan kamu akan merasakan manfaatnya"

Published with Blogger-droid v2.0.10